Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak wilayah dengan risiko tinggi terhadap bencana alam, diantaranya banjir, cuaca ekstrim, gempa bumi dan tsunami. Berdasarkan data World Risk Index (WRI), Indonesia menjadi negara paling rawan bencana kedua dengan skor WRI sebesar 43,5 poin pada 2022. Jutaan orang di seluruh dunia menderita kerugian akibat bencana setiap tahunnya. 

Provinsi yang paling sering mengalami bencana alam di Indonesia pada tahun 2022 adalah Jawa Barat, yakni 823 kejadian. Diikuti Jawa Tengah dan Jawa Timur masing-masing 486 dan 400 kejadian. Seluruh kejadian bencana itu membuat lebih dari 5,49 juta orang menderita dan mengungsi, 851 orang meninggal dunia, 8.726 orang luka-luka, dan 46 orang hilang. Bencana tersebut juga mengakibatkan 95.051 rumah rusak, dengan rincian 20.069 rumah rusak berat, 23.058 rusak sedang, dan 51.294 rusak ringan. Kemudian 1.980 fasilitas umum mengalami kerusakan, terdiri dari 1.239 fasilitas pendidikan, 646 fasilitas peribadatan, dan 95 fasilitas kesehatan.

Dengan banyaknya bencana tersebut, tentu perlu ada upaya untuk mencegahnya, salah satunya dengan menanam pohon yang merupakan salah satu bagian dari penghijauan yang sangat diperlukan untuk bumi. Penghijauan melalui penanaman pohon memiliki beberapa manfaat, diantaranya:

1. Menyejukkan lingkungan. Pohon mampu membuat lingkungan terasa sejuk dan teduh secara alami, karena mampu menghalangi sinar matahari berlebih serta panas untuk masuk ke tempat kita berada, seperti dirumah, sekolah/madrasah atau tempat lainnya. 

2. Meredam kebisingan. Pohon bisa memberi ketenangan karena mampu meredam kebisingan, menjadi penghalang suara alami, pohon mampu membantu memblokir kebisingan yg menghambat serta menghasilkan tempat kita berada baik di rumah, disekolah/madrasah atau tempat lainnya terasa jauh lebih damai serta hening.

3. Membersihkan udara. Pohon cukup efektif untuk membersihkan udara, karena pohon menyerap gas polutan, seperti nitrogen oksida, ozon, amonia, serta sulfur dioksida, dari udara yang kita hirup. Pohon dapat menyerap bau dan menjadi penyaring, karena partikel yang kecil bisa terperangkap pada daun. 

4. Meningkatkan fungsi kognitif. Penelitian sudah membuktikan bahwa berada di dekat alam, termasuk pepohonan, mampu menaikkan fungsi kognitif. Manfaat ini sepertinya sangat signifikan pada anak-anak atau peserta didik. Selain itu, berada pada dekat pohon telah terbukti mampu mengurangi stres, menaikkan energi, bahkan menaikkan sistem kekebalan tubuh.

5. Membantu mencegah banjir. Pohon bisa membantu mencegah banjir, karena akar pohon mampu menyerap air dalam jumlah yang banyak, sehingga mencegah kelebihan air dilingkungan kita, termasuk dilingkungan sekolah/madrasah.

6. Mengurangi dampak pemanasan global. Salah satu manfaat menanam pohon ialah sebagai upaya meredam emisi karbon dan gas rumah kaca. Gas rumah kaca merupakan penyebab utama pemanasan global dan perubahan iklim. Efek yang dihasilkan diantaranya suhu bumi meningkat. Apabila sering merasa panas luar biasa di siang hari, bisa jadi itu merupakan dampak dari pemanasan global. Menanam pohon menjadi solusi termurah dan paling efektif dalam mengatasi perubahan iklim. Sebuah studi menyatakan, guna memerangi pemanasan global kita perlu menanam sekitar tiga trilliun pohon. Pohon tersebut mampu menyerap hampir 830 miliar ton emisi karbondioksida yang mengurung panas dari atmosfer. Jika dihitung-hitung, jumlahnya setara dengan polusi karbon manusia selama 25 tahun.

7. Memberi oksigen bagi manusia. Pohon menyerap karbondioksida kemudian berfotosintesis dan menghasilkan oksigen. Karena pohon dengan daun hijaunya dapat melakukan proses fotosintesis yang sangat penting bagi kehidupan manusia maupun satwa. Ia akan menyerap karbon dioksida (CO2) di udara dan melakukan proses fotosintesis untuk menghasilkan oksigen (O2). 

Mengutip artikel The global oxygen budget and its future projection dari laman forestdigest, bahwasanya orang dewasa membutuhkan 1,17 kilogram oksigen per hari atau 0,013 gram per detik. Sedangkan dalam satu detik napas normal berjalan 16-18 kali. Artinya, dalam satu helaan napas normal butuh sekitar 0,00081 gram oksigen.  

8. Menyediakan tempat tinggal hewan. Pohon dimanfaatkan oleh satwa sebagai tempat tinggal sekaligus sumber makanan. Sebagai contoh beberapa pohon diuntungkan oleh proses penyerbukan yang dibantu burung. Begitu pula sebaliknya, burung membutuhkan pohon sebagai tempat bersarang dan juga mencari pakan berupa buah, biji, dan serangga.

9. Menyimpan Air Hujan dan Menjaga Cadangan Tanah. Pohon memiliki mekanisme penyimpanan air dalam tanah. Sejatinya, akar akan menyerap air dari tanah untuk kebutuhan sendiri dalam melakukan fotosintesis. Namun, tatkala tanah atau lingkungan sekitar kering akibat musim kemarau misalnya, maka akar bakal mengeluarkan air yang dikandung agar lingkungan di sekitarnya tetap lembab sebagai upaya penundaan dehidrasi. Akar akan membuat pori-pori pada tanah, sehingga air hujan akan terserap dan terikat di dalam pori-pori tersebut, tidak hanya sekadar menjadi air limpasan. Makin kecil pori tanahnya, semakin kecil pula kemampuan menyimpan air.

10. Menjaga tingkat kesuburan tanah. Bila permukaan tanah banyak ditanami, maka sewaktu hujan turun, butir-butir airnya tidak akan langsung mengenai permukaan tanah. Melainkan akan ditahan oleh daun, ranting, serta batang pohon. Dengan demikian akan mengurangi gaya gerus air terhadap tanah atau dengan menanam pohon akan menghambat kerusakan lapisan tanah, memperkaya bahan organik di tanah, serta menghambat erosi.

Dengan banyaknya manfaat menanam pohon, maka menanam pohon sama dengan menanam kebaikan. Mental peserta didik untuk menanam dan memelihara tanaman harus terus ditingkatkan. Pentingnya menanam pohon tidak hanya untuk generasi saat ini, namun juga untuk generasi selanjutnya. Keberadaan pohon merupakan salah satu aspek yang menentukan kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya di masa yang akan datang. Jika tidak ada pohon mungkin saja manusia akan hidup dengan segala keterbatasan yang ada, misalnya saja kekurangan oksigen hingga hidup di udara yang panas akibat sengatan matahari. Menanam pohon adalah salah satu langkah kebaikan yang dilakukan untuk kesehatan lingkungan di masa kini dan masa yang akan datang yang perlu terus dilakukan. Melestarikan alam sekitar bukanlah tanggung jawab dari satu atau dua orang saja, namun meliputi seluruh masyarakat untuk bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.

Kesadaran menanam pohon perlu terus dilakukan oleh siapapun dan dimanapun mengingat manfaatnya yang begitu besar bagi kehidupan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil ‘Alamin (P5RA) di madrasah dengan diharapan kegiatan ini berkelanjutan tidak berhenti pada P5RA saja, namun yang terpenting adalah memelihara dan menjaganya, sehingga tanaman tersebut dapat bermanfaat untuk menciptakan madrasah yang “hijau, aman, dan nyaman” dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar yang pada akhirnya MADRASAH MAJU BERMUTU DUNIA dapat terwujud.

Semoga bermanfaat.

 

Ditulis Oleh Badrudin (Guru PPKn di MTs Negeri 3 Bogor)

 

-------- 

Sumber: 

 

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/01/04/banjir-sampai-kekeringan-ini-bencana-alam-di-indonesia-pada-2022

https://dlh.semarangkota.go.id/4-dampak-buruk-kurangnya-penghijauan-di-kota-yang-wajib-diperhatikan/

https://lindungihutan.com/blog/manfaat-menanam-pohon/