Di era digital saat ini, media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WhatsApp, dan lain-lain sudah menjadi kebutuhan dalam hidup kita. Tanpa media sosial yang saat ini berkembang mungkin kita akan menjadi orang yang tertinggal. Ada banyak manfaat yang bisa diperoleh dari media sosial, misalnya menambah sahabat dan berkomunikasi dengan mereka walaupun tidak bertatap muka, cepat memperoleh berita dan informasi, penyampaian materi pembelajaran, mengembangkan minat dan bakat, sarana hiburan, dan lain-lain. Namun, di balik manfaat media sosial tersebut terdapat juga dampak negatif dan merugikan bagi kita maupun masyarakat, seperti terjadinya perundungan di antara anggota masyarakat. Melalui media sosial seseorang bisa menyebarkan kabar tidak benar (hoaks) mengenai orang lain dengan segala jenis fitnah.
Dampak negatif lain dari media sosial, misalnya, terlupakannya bahasa formal, bisa menerima link yang diarahkan ke situs pornografi atau iklan bernuansa pornografi, terlalu mudah dan cepat berbagi berita tanpa dicek kebenarannya, berita palsu, mengandung ujaran kebencian, bernuansa SARA, atau menyebarkan pesan pribadi tanpa persetujuan pemilik/ pengirimnya, berita kekerasan dan kejahatan yang beredar di media sosial bisa menjadi ide atau pemikiran baru untuk berbuat kejahatan dan kekerasan juga misalnya, membuat konten video yang sengaja atau tidak menyiksa binatang, video prank yang merugikan orang lain, atau membuat video untuk mencari sensasi atau perhatian dari publik. Media sosial juga dapat mengurangi kinerja belajar dan waktu belajar yang jadi kewajiban utama kaum remaja sebagai pelajar karena terlalu asyik menggunakan media sosial atau terlalu asyik membuat konten video. Media sosial dapat menimbulkan kecanduan yang mengakibatkan tumbuh sifat menutup diri pada kehidupan sekitar. Hal ini banyak terjadi pada pengguna yang kecanduan bermain game online.
Apa yang harus dilakukan?
Pertama, hindarilah curhat permasalahan pribadi. Kedua, tidak memancing dan memulai konflik dengan siapapun ketika menggunakan. Ketiga, menghindari memberi komentar yang mencela dan menjelekkan orang lain. Keempat, jangan bersikap terlalu ekstrem dalam menanggapi apapun. Kelima, bijaklah berbagi status mengenai apa yang sedang kamu lakukan dan rasakan di platform medsos. Keenam, biasakan untuk selalu memilah dan memikirkannya sebelum memposting, khususnya bila akan berbagi foto dan video. Ketujuh, periksa kembali berita dan sumber berita untuk menyaring kebenaran dan menghindari hoaks sebelum diteruskan kepada yang lain. Kedelapan, selalu menjaga identitas dan keamanan akun pribadimu (Iswanto, H.F. et al., 2021; Permana, Budi et al., 2020).
Selain itu, selalu berhati-hati ketika akan melakukan transaksi atau belanja secara online dengan berdasarkan iklan dan penawaran barang lewat media sosial. Harus selalu diingat bahwa apa yang telah diposting secara online, sulit untuk dihapus kembali. Internet akan menyimpan semua jejak maya penggunanya.
Berdasarkan uraian diatas, maka kita harus bijak dalam menggunakan media sosial, gunakanlah media sosial untuk segala hal yang bersifat positif dan memberikan manfaat sehingga bernilai ibadah dan berpahala. Jangan sampai kita terjebak dalam penggunaan media sosial untuk hal-hal yang tidak bermanfaat dengan menyampaikan informasi-informasi negatif, sehingga kita berdosa karenanya dan perhatikanlah etika menggunakan media sosial dengan baik, karena negara telah memberikan aturan dan batasan dalam bermedia sosial (Undang-Undang ITE).
“Teruslah berbuat baik melalui media apapun, sekecil apapun itu. Karena kita tidak pernah tahu perbuatan baik mana yang akan membawa kebaikan untuk kita, dan kita tidak pernah tahu kebaikan mana yang akan membawa kita ke surga”
Ditulis oleh Badrudin (Guru MTsN 3 Bogor)